PENGANTIN DITIPU OLEH WEDDING ORGANIZER (WO)

Minggu-minggu kemarin tepatnya di bulan Agustus 2019, viral tentang adanya pengantin yang ditipu oleh wedding organizer. Moment yang sakral dan biasanya terjadi satu kali dalam sumur hidup ini bukannya menjadi kenangan yang indah melainkan kenangan yang tidak bisa dilupakan bisa disebut memalukan akibat wedding organizer yang tidak bertanggung jawab. Bisa kita bayangkan, pada hari "H" yang mana kita sudah siap-siap untuk menyambut tamu undangan ternyata tempat dan vendor-vendor penting belum siap sama sekali dan bahkan ada yang tidak ada sama sekali. Untuk lebih jelasnya lagi mengenai berita yang viral tersebut, berikut ini cuplikan tayangan berita dari Net TV.
Dari kejadian diatas kita jangan menjadi takut kepada WO, toh yang melakukan penipuan (WO abal-abal) hanya nol koma sekian persen dan masih banyak sekali WO yang bertanggungjawab mengelola acara kita. Justru dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa ketika kita akan menyelenggarakan suatu acara penting seperti acara pernikahan, maka alangkah baiknya kita harus benar-benar mempersiapkannya dengan matang baik itu dikelola oleh sendiri maupun oleh Wedding Organizer. Apabila kita mengambil langkah untuk dikelola atau dipercayakan kepada Wedding Organizer (WO) maka kita harus benar-benar tahu betul track recordnya kalau perlu kita cari referensi yang lebih meyakinkan lagi dari keluarga, teman/sahabat. Tetapi apabila memang tidak ada teman atau sahabat yang belum pernah menggunakan jasa Wedding Organizer, maka kita bisa cari tahu sendiri rekam jejaknya dari media sosial yang ia kelola.
Pertama lihatlah postingan pertama dari media sosial tersebut, tanggal berapa WO tersebut mulai posting salah satu acara yang mereka kelola, itu berarti tahun berdirinya WO tersebut tidak jauh dari posting pertamanya. Apabila sudah lama, maka bisa dibilang itu dapat kita pertimbangkan untuk dijadikan pengelola acara kita karena kita juga bisa melihat banyaknya pengelolaan acara yang mereka posting disana.
Kedua, lebih bagusnya lagi di akun medsos WO tersebut banyak testimony yang diberikan oleh klien (konsumen) yang pernah mereka kelola. Sehingga kita lebih yakin lagi terhadap WO tersebut.
Ketiga, Kita bisa bandingkan anatara budget / biaya yang kita kelola sendiri dengan yang dikelola WO perbandingannya sejauh mana? jika WO lebih mahal maka bisa dibilang wajar karena toh mereka kan sedang jualan itu berarti mereka dapat keuntungan dari acara yang kita selenggarakan, Kalo ternyata WO menjual sangat murah dibanding dengan estimasi budget yang dikelola oleh kita sendiri, nah itu harus menjadi tanda tanya besar. Karena jika WO tidak mengambil keuntungan lalu untuk apa mereka jualan? Dan apabila perbandingannya sama, itu juga masih dibilang bisa dipertimbangkan karena jika perhitungannya sama berarti WO tersebut mengambil keuntungannya hanya dari Fee Vendor tidak menaikan harga-harga vendor, disana tinggal kita perhatikan saja point pertama dan yang point yang kedua.
Keempat, Temui dulu mereka kalau bisa dikantornya, lihat keadaan kantornya (bukan masalah besar atau kecilnya) tapi kerapihan dan lain sebagainya, jika mereka tidak bisa urus kantor sendiri bagaimana dengan acara pernikahan kita yang besar. Meskipun kantor mereka kecil atau di rumah sekalipun jika kelihatannya rapi, maka selanjutnya kita nilai dari segi pelayanan nya.
Kelima, Buat Kontrak / Perjanjian antara kita dengan WO, biasanya WO sudah menyiapkan semua itu, tetapi kita baca terlebih dahulu. Bagusnya lagi di dalam isi perjanjian tersebut, benar-benar menguntungkan kedua belah pihak. Dan apabila ada transaksi maka kita berhak meminta kwitansi dai pihak WO, baik itu secara langsung maupun via transfer.
Keenam, Jaga komunikasi dengan WO, bukannya kita mau bawel setidaknya kita tahu sudah sampai mana mereka mempersiapkan acara pernikahan kita.
Nah jika kita mengikuti langkah-langkah diatas, InsyaAllah kita tidak akan tertipu oleh Wedding Organizer abal-abal. Mungkin ini pelajaran yang bisa kami sampaikan mudah-mudahan teman-teman khususnya yang akan menyelenggarakan acara pernikahan tidak mengalami hal serupa seperti kedua pengantin diatas.
Terimakasih sudah berkenan membaca artikel ini, semoga artikel yang kami sampaikan selalu bisa memberikan manfaat untuk para pembacanya.